Accounting in Depth (ACID) #2
Pendahuluan
Perkembangan terbaru dalam otomatisasi kecerdasan, seperti kecerdasan buatan (AI) telah memperkenalkan perubahan dramatis pada praktik banyak profesi tradisional, termasuk akuntansi. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh BBC, akuntan menempati peringkat ke-21 dari total 366 pekerjaan yang kemungkinan akan dihilangkan karena pengenalan kecerdasan buatan (AI), dengan tingkat eliminasi 96% (Stancheva 2019). Hal ini menimbulkan kekhawatiran yang signifikan tentang bagaimana otomatisasi akuntansi akan mempengaruhi akuntan. Meskipun sistem kecerdasan buatan (Al) membantu kepatuhan dan audit, sistem tersebut dapat menimbulkan risiko tersembunyi. Sehingga AI masih memunculkan pro dan kontra dalam implementasi di bidang akuntansi karena kurangnya informasi yang memadai.
Isi
Dalam dunia akuntansi, kehadiran AI membawa pengaruh dalam proses pelaporan keuangan, audit, dan pengambilan keputusan. Analisis prediktif yang memanfaatkan AI memberikan berbagai keuntungan dibandingkan proses konvensional. AI dapat memproses data dalam jumlah atau volume yang besar, sehingga membuatnya memungkinkan untuk memeriksa data keuangan dalam waktu yang singkat. (Goel et al ., 2023). Kemampuan tersebut juga memungkinkan perusahaan memperoleh insight yang lebih luas dari sebelumnya. Hal tersebut tentunya sangat membantu auditor dan analisis keuangan dalam pekerjaan. The big four, tentunya tidak ketinggalan dalam mengimplementasikan AI dalam pola kerja dan proses bisnisnya. Implementasi AI juga memudahkan mereka untuk mengikuti perubahan peraturan yang diterapkan. Ernst & Young memilih untuk menggunakan Natural Language Processing (NLP) untuk menganalisa kontrak sewa ketika IRS merilis peraturan sewa terbaru dibandingkan memprosesnya secara konvensional yang tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama. Bahkan KPMG sudah melangkah lebih jauh lagi dengan mengembangkan sebuah perangkat lunak bernama yang mampu menganalisa transaksi pajak dari berbagai perusahaan yang memanfaatkan data dari ERP milik KMPG.
Penutup
Munculnya kecerdasan buatan (AI) memperkenalkan perubahan yang luar biasa, hal ini juga turut mempengaruhi kinerja profesi akuntan. Kecerdasan buatan dapat merekayasa meningkatkan efisiensi di bidang akuntansi. Akan tetapi, penggunaan AI belum dapat menggantikan profesi akuntan dikarenakan limitasi dan kekurangan yang dimilikinya. Oleh karena itu, para akuntan masih memegang peranan penting dalam dunia akuntansi. Dengan mengikuti perkembangan kecerdasan buatan (AI) dapat dijadikan rekan kerja yang dapat memudahkan kinerja akuntan.
Daftar Referensi
Lilian, Nwosu & Bereng, Makuena & Vorster, Hester & Segotso, Tlotlo. (2022). Artificial Intelligence and its effects on the accounting profession for future accountants : A systematic literature review. Alghafiqi, B., & Munajat, E. (2020). Dampak Teknologi Artificial Intelligence pada Profesi Akuntansi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 2(2022), 140-159. Seethamraju, R. C., & Hecimovic, A. (2020). Impact of Artificial intelligence on auditing-an exploratory study. Omoteso, K. (2012). The application of artificial intelligence in auditing: Looking back to the future. Expert Systems with Applications, 39(9), 8490-8495. Pothumsetty, R. (2020). Implementation of Artificial Intelligence and Machine learning in Financial services. International Research Journal of Engineering and Technology, 7(03).