Accounting in Depth (ACID) #3

Pendahuluan

Di era digital ini, dunia akuntansi dihadapkan pada perubahan signifikan seiring dengan adanya Generasi Z atau yang biasa disebut sebagai Gen Z sebagai angkatan kerja masa depan. Gen Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, memiliki karakteristik unik yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka terbiasa dengan teknologi, memiliki jiwa wirausaha, dan lebih berfokus pada keseimbangan kehidupan kerja.
Perubahan ini tentu membawa tantangan dan peluang bagi profesi akuntansi. Di satu sisi, akuntansi perlu beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi Gen Z agar bisa menarik minat mereka dan mempersiapkan untuk karir di bidang keuangan. Di sisi lain, Gen Z dengan keahlian digital dan jiwa wirausahanya dapat membawa inovasi dan kesegaran baru ke dalam profesi akuntansi.

Isi

Bagi sebagian Gen Z, akuntansi memiliki kesan membosankan, ketinggalan zaman, dan mengerikan karena berkutat pada angka. Namun, pemahaman dalam bidang akuntansi membuka peluang luas untuk berkarir di berbagai sektor, baik publik, swasta, maupun nirlaba.

Sebagai generasi muda penerus, sudah sewajarnya profesi akuntan di masa mendatang memerlukan terobosan baru agar terus mengalami perkembangan seiring dengan perubahan zaman dengan meminimalisir kesenjangan manusia dan teknologi informasi.
Maka, pada tahun 2021 ACCA telah menerbitkan laporan yang berjudul Groundbreakers: Gen Z and the Future of Accountancy yang menjelaskan bagaimana transformasi akuntan yang berorientasi ke ranah teknologi tanpa menghilangkan sisi akuntansinya.
Dalam laporan ini, ACCA menjelaskan bahwa terdapat 3 gelombang kritis yang membingkai ulang masa depan karir akuntan Gen Z.
  1. Smart Technology : Setiap profesi dapat memanfaatkan tren teknologi dan memperhatikan cara terbaik untuk menggunakannya, namun akuntan harus benar-benar mengevaluasi bagaimana teknologi dapat digunakan secara strategis. 
  2. Skills and Education 4.0 : Pentingnya pendidikan secara berkelanjutan dapat membantu mengevolusikan pemikiran maupun sikap untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan yang bertujuan untuk mencegah terjatuhnya di era disrupsi. 
  3. Careers Transformed : Hadirnya megatren berupa perkembangan teknologi mengubah kegiatan yang berlangsung secara signifikan yang menghantarkan kepada bentuk transformasi baru pada karir yang ada. Akuntan sebagai penopang dunia bisnis akan menjadi profesi yang jauh lebih memadai dengan beralih ke ranah IT dengan menyajikan informasi dengan visual yang lebih baik.

Penutup

Akuntansi dan Gen Z memiliki hubungan yang sangat penting dalam era digital yang sedang berkembang. Akuntansi telah mengalami transformasi signifikan seiring dengan perkembangan teknologi, dan Gen Z memiliki nilai tambah yang signifikan dalam akuntansi. Dengan demikian, Akuntansi tidak hanya berfokus pada kemampuan berhitung dan menyusun laporan keuangan, tetapi juga memerlukan kemampuan teknikal dan kemampuan lain seperti inovasi, komunikasi, dan kreativitas untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Dengan adanya transformasi akuntan yang berorientasi ke ranah teknologi, Akuntansi menjadi profesi yang lebih menjanjikan bagi generasi muda ini.

Daftar Referensi

Andi Kusuma Negara, H. G. (2022). Mengelola Keuangan dalam Pandangan Gen Z. Jurnal Akuntansi dan Keuangan , 296-304.

 
Kazia Laturette, L. P. (2021). Literasi Keuangan Pada Gen Z. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 131-140.

 
ACCA. (2021). Groundbreakers: Gen Z and Future Accountancy Global Report ACCA – IFAC 2021

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *