Accounting in Depth (ACID) #5
Revitalisasi Akuntansi: Selamat datang SAK EP!

Pendahuluan

Akuntansi umum dikenal sebagai bahasa bisnis yang digunakan untuk menyampaikan informasi-informasi keuangan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Sejak ditemukan pada tahun 1495 di Italia hingga sekarang, ilmu akuntansi telah banyak berkembang dan kini diterapkan di berbagai jenis sektor perusahaan. Untuk memastikan bahwa bahasa bisnis ini dapat digunakan antar perusahaan dan antar negara, maka perlu dibuat semacam standar yang mengatur penerapan ilmu akuntansi. 

Dalam skala global, standar akuntansi keuangan yang digunakan saat ini adalah International Financial Reporting Standards (IFRS) yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB). Indonesia sendiri menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), SAK sendiri merupakan adopsi dari IFRS. Selain SAK, terdapat beberapa standar akuntansi lain yang diterapkan di Indonesia seperti SAK ETAP. SAK EP, SAS, dan lain-lain.

 

Isi

Penerapan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia mengalami perubahan seiring dengan perkembangan dunia usaha. SAK yang disahkan oleh IAI telah mengalami beberapa kali pergantian menyesuaikan regulasi yang terdapat pada semua level entitas. Pergantian ini juga akan terjadi dalam waktu dekat, SAK ETAP yang merupakan salah satu standar akuntansi resmi di Indonesia akan digantikan oleh SAK EP. Hal ini berdasarkan Dewan Standar Akuntansi IAI yang telah mengesahkan SAK Entitas Privat pada 30 Juni 2021. SAK EP akan resmi berlaku pada 1 Januari 2025, namun sebuah entitas dapat memberlakukan standar akuntansi ini lebih awal. Peralihan standar akuntansi ini didasari oleh anggapan bahwa SAK ETAP yang saat ini masih berlaku terlalu sederhana untuk dipakai oleh entitas kecil yang tidak memiliki akuntabilitas publik. SAK EP dinilai lebih komprehensif untuk kebutuhan pelaporan keuangan pada level ETAP. Terdapat beberapa perbedaan signifikan yang menjadikan SAK EP lebih unggul dan lebih tepat untuk dijadikan standar.

  1. Properti Investasi : SAK ETAP mengatur pengukuran investasi hanya dengan metode biaya. Dalam hal ini, SAK EP dinilai lebih variatif karena memberikan pilihan metode nilai wajar atau biaya.
  2. Liabilitas dan Ekuitas : Jika SAK ETAP hanya menjelaskan secara singkat mengenai klasifikasi instrumen keuangan maka SAK EP memiliki penjelasan lebih detail yang mengatur persyaratan klasifikasi instrumen keuangan pada akun liabilitas dan ekuitas
  3. Laporan Keuangan :  SAK EP mengganti beberapa istilah laporan keuangan pada SAK ETAP. Neraca pada SAK ETAP diganti istilahnya pada SAK EP menjadi Laporan Posisi Keuangan. Begitu juga dengan Laporan Laba Rugi yang diganti dengan istilah Penghasilan Komprehensif dan Laporan Laba Rugi. Selain itu, SAK EP memberikan pilihan metode untuk penyajian laporan arus kas, yaitu metode langsung dan tidak langsung.

Penutup

Standar akuntansi telah mengalami perubahan, seperti pergantian dari SAK ETAP ke SAK EP, untuk memenuhi tuntutan pertumbuhan bisnis global. SAK EP dimaksudkan untuk memberikan pedoman yang lebih sesuai dan menyeluruh untuk bisnis kecil dan menengah. Ini dimungkinkan oleh pilihan metode pengukuran yang lebih beragam dan perubahan istilah dalam laporan keuangan, yang memberikan pedoman yang lebih lengkap dan fleksibel bagi perusahaan dalam menyusun laporan keuangan mereka.

Salah satu langkah penting untuk meningkatkan standar pelaporan keuangan di Indonesia adalah penerapan SAK EP, yang akan resmi berlaku mulai 1 Januari 2025. Perusahaan memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri, tetapi memahami perubahan ini sejak awal akan membuat transisi lebih mudah. Dengan mengikuti standar baru, perusahaan diharapkan dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat, jelas, dan sesuai dengan kebutuhan saat ini.

Pada akhirnya, penerapan standar akuntansi yang sesuai dengan zaman sangat penting agar laporan keuangan dapat memberikan informasi yang dapat diandalkan bagi orang orang yang membutuhkannya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Standar akuntansi yang baik tidak hanya membantu perusahaan menyusun laporan mereka, tetapi juga membantu membangun transparansi dan kepercayaan di seluruh bisnis

Daftar Referensi

  • IAPI. (2024). Overview Perbedaan SAK ETAP & EP dalam Penyusunan Laporan Keuangan EMKM.
  • Ikatan Akuntan Indonesia. (2021). Standar Keuangan Entitas Privat. Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan
  • https://news.ddtc.co.id/berita/nasional/1802565/sak-ep-bakal-gantikan-sak-etap-tak-boleh-turun-kelas-pakai-sak-emkm?utm_source=mobile&utm_medium=website&utm_campaign=share_article&utm_content=link_button

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *